Martabak Pacenongan 78, topingnya gak main-main

- Senin, 6 September 2021 | 12:00 WIB
174795283_384660939222024_8148529217291971600_n
174795283_384660939222024_8148529217291971600_n


Kalian pasti sudah biasa dong kalau denger nama martabak. Siapa sih yang gak suka sama martabak? Cemilan yang enak, murah dan pastinya bikin perut kenyang. Cocok banget buat nongkrong, buah tangan buat camer, atau bisa juga jadi bahan modus pdkt. Hihi, apalagi sama yang namanya martabak Pacenongan 78.





Martabak sendiri merupakan sajian yang sering ditemukan di Arab, Malaysia, Singapura, Brunei, dan tentunya di negara kita tercinta yaitu Indonesia. Martabak mulai muncul di Indonesia karena awalnya diperkenalkan oleh orang Bangka. Jadi, tidak heran jika di Bangka, ciri khasnya adalah Hidangan lezat ini.





-
martabak pacenongan, foto: instagram




Sejarah Martabak Pacenongan 78





Martabak Pacenongan 78 ini mulai berdiri sejak tahun 70-an. Bermula dari seorang Pemuda yang bernama Agustinus. Ia merupakan pemuda Bandung yang sedang mengadu nasib di Ibukota. Pekerjaan awalnya bukanlah penjual martabak, melainkan sebagai sales obat. Akan tetapi, karena ia pernah mendapatkan cukup ilmu mengenai masakan martabak dari sang kakak, ia mencoba menerapkannya dengan membuka kedai martabak. Waktu itu, beliau menemukan tempat di Jalan Pacenongan Raya. Pada saat itu, masih jarang adanya pedagang kaki lima, sehingga masih sepi dari lalu Lalang masyarakat. Namun, karena kesabaran dan kegigihannya, semakin lama dagangannya semakin dikenal banyak orang. Hingga muncullah “Martabak Pacenongan 78” ini.





Sobat foodies tau gak, kalau martabak pacenongan 78 ini sering disebut dengan ‘martabak sultan’ loh. Disebut demikian karena toping isiannya banyak banget seperti sultan. Walaupun topingnya melimpah sampai tumpah-tumpah, gak bikin rasanya jadi eneg. Justru, lebih nikmat dan bikin nagih. Bahan-bahan yang digunakan pun merupakan bahan premium. Tak heran jika, harga yang ditawarkan lebih tinggi dibandingkan martabak lain. Tapi masih termasuk kategori worth it kok foodies. Dengan harga kisaran 40 ribu, foodies bisa nikmatin martabak super tebel dan super mengenyangkan. Bisa patungan sama temen juga, dan gak bikin kurang karena makan 1 potong saja sudah bikin perut penuh, tapi gak menutup kemungkinan bikin ketagihan yaa…





Martabak Pacenongan 78 ini menawarkan berbagai macam menu. Diantaranya adalah martabak telur, martabak manis pandan, martabak klasik, martabak pisang, martabak tipker (Tipis kering), dan masih ada varian lain. Untuk ukurannya juga bergam loh, dari regular hingga tebal, semua tersedia disana, jadi foodies bisa menyesuaikan saja.





Martabak ini berada di Jl. Pecenongan Raya No.65A, RT.9/RW.3, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Martabak ini buka setiap hari dari pukul 2 siang hingga 11 malam. Bagi foodies yang rumahnya jauh, bisa nih ke cabangnya. Karena martabak pacenongan 78 ini sudah memiliki beberapa cabang yang menyebar di seluruh Indonesia, seperti di Bandung, Semarang, Padang, Pekalongan, Kudus, dan masih banyak lagi cabang-cabang lain yang bisa dikunjungi para foodies. So, jangan sampai gak nyobain yaa foodies, karena saying banget kalau sampai belum ngerasain lezat dan lumernya martabak ini. (TCT)


Editor: Naila Maulida Ibriza - Kulinear.ID

Tags

Terkini

X