Jangan salah ya. Tak semua kuliner Riau itu pedas. Contohnya Ayam panggang khas Riau. Ayam panggang yang satu ini gurihnya nampol, meresap sampai ke dalam daging.
Ternyata rasa gurih itu berasal dari berbagai macam rempah yang menyertai ayam panggang ini. Belum lagi bumbu yang digunakan untuk merebus ayam. Metode ini selain membuat bumbu meresap hingga ke dalam, juga membuat ayam sudah matayam dari awal. Jadi kamu tak perlu khawatir, ada bagian ayam yang belum kena panggang sampai matang.
Trus bagi penggemar pedas, gak asyik, dong? Jangan khawatir! Kehadiran ayam panggang ini bisa didampingi oleh sambal, yang tentu saja level kepedasannya bebas kamu tentukan. Tinggal nyetel jumlah cabe rawit nya, sih.
Bahan Ayam Panggang Riau
- I ekor ayam ukuran kecil, potong 4 bagian
- 1 buah jeruk nipis, peras airnya
- 600 ml air
- 3 sdm minyak, untuk menumis
Bumbu yang Dihaluskan
- 6 butir bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 1 sdt ketumbar
- 3 cm kunyit
- 2 cm jahe
- 4 butir kemiri, sangrai
- 14 sdt garam
- 1 sdt gula
Bumbu Lainnya
- 2 lembar daun salam
- 4 lembar daun jeruk
- 3 cm lengkuas, memarkan
- 1 batang serai, memarkan

Cara Membuat
- Panaskan 3 sdm minyak goreng, Tumis bumbu yang dihaluskan bersama bumbu lainnya hingga matang, dengan api kecil
- Masukkan ayam, aduk hingga berubah warna.
- Tambahkan air jeruk dan air. Masak
hingga ayam matang dan kuah mengental. Nah. Sebetulnya, sampai di sini masakan sudah bisa dikonsumsi. Tapi kalau pengen dipanggang juga, silahkan lanjut. - Panggang ayam dengan diolesi bumbu di atas bara api, sampai berwarna kuning kecoklatan.
Kamu bisa saja memanggangnya dengan oven bersuhu 200 derajad celsius, selama 25-30 menit.
Kuliner siap disajikan berteman nasi hangat, lalapan dan sambal ekstra. Buat yang hobby pedas, boleh deh ekstra cabe rawit.
Jika kamu memanggangnya di atas api, pastikan api tak mengenai ayam, karena itu akan menimbulkan zat karsinogenik yang berbahaya bagi kesehatan. Zat karsinogenik dapat memicu kanker. Meski air jeruk nipis yang diberikan, dapat menanggulangi nya.