Kue cubit aneka topping; enak dan unik dari dulu tetap eksis hingga kini

- Jumat, 25 Juni 2021 | 20:00 WIB
164504062_803842063583255_3778103495054347491_n
164504062_803842063583255_3778103495054347491_n


Nostalgia ke jajanan zaman dulu saat masih sekolah dasar tentu sangat menyenangkan. Kembali mengingat jajanan yang lezat dan masih jauh dari kata bahan kimia pengawet dan lainnya pasti selalu jadi incaran saat pulang sekolah, apalagi harganya yang sangat murah waktu itu. Sayangnya, seiring zaman berubah, jajanan jajanan tersebut mulai dilupakan. Eitsss… tapi ada kok jajanan lawas yang tetap hits di zaman milenial, salah satunya yaitu Kue Cubit coklat.





Keunikan kue cubit aneka topping di zaman milenial





Kue cubit merupakan jajanan lawas asal kota Jakarta, bentuknya bundar dengan diameter 4 cm, sedikit menggelembung bagian atasnya dan umumnya berwarna coklat kekuningan, lalu diatasnya diberi taburan topping seperti meises dan keju.





Tapi, seiring berkembangnya zaman kue cubit juga ikut mengalami inovasi pada bentuk, warna, topping dan juga rasanya, membuat kue lawas ini jadi pilihan menu di resto resto ternama. Wah keren juga ya kue cubit ini.






https://www.instagram.com/p/CPpVzg1Hp3l/
Kue cubit. Foto: Instagram




Diantaranya ada aneka topping oreo, marshmallow, kismis, chocochips hingga buah buahan. Untuk variasi rasanya ada rasa keju, coklat, strawberry, greentea, susu dan sebagainya. Sedangkan untuk bentuknya mulai beragam cetakan yang digunakan, tak melulu bentuk bundar, tapi juga ada bentuk cetakan karakter kartun. Warna yang ditawarkan juga lebih cantik dan imut, tentunya pakai pewarna makanan ya guysss…





Asal-usul nama kuliner ini





Lalu, kenapa namanya kue cubit ya ? Hal ini dikarenakan, adonan kue cubit yang dimasak dalam wajan cetakan, ketika sudah matang kue cubit akan diangkat oleh sang pedagang dengan menggunakan 2 batang lidi seperti sumpit, ataupun pakai alat penjepit, hal tersebut menjadikan kue cubit nampak seperti dicubit.





Faktanya, kue ini berusia benar benar tua, bahkan usianya melebihi para generasi 90-an. Kue ini ada sejak zaman penjajahan Belanda, yang kemudian resepnya diturunkan ke penduduk Indonesia. Karena bahan dan proses pembuatannya yang mudah, serta cita rasanya yang lezat dan nikmat, menjadikan kue cubit coklat mudah diterima di kalangan masyarakat Indonesia dan mampu bertahan hingga kini.





Namun, ada 1 hal yang wajib kalian perhatikan. Kue cubit yang biasanya dimasak setengah matang, ternyata juga ada dampak negatifnya. Kue ini akan sangat cocok dan nikmat bila dikonsumsi saat masih hangat, oleh karena itu jangan biarkan kue cubit didiamkan terlalu lama lebih dari 4 jam. Sebab adonan yang terbuat dari campuran tepung dan telur, nantinya akan tumbuh bakteri dalam telur. Karbohidrat yang terkandung juga akan rusak. Sehingga dapat menimbulkan beberapa penyakit seperti diare dan muntah muntah, tergantung dari daya tahan tubuh kita.


Halaman:

Editor: Rosita Maela Sari - Kulinear.ID

Tags

Terkini

X