Hallo sahabat kulinear pecinta masakan Nusantara, penulis mau rekomendasikan kue dengan nama yang unik, yaitu mantau sapi lada hitam. Jangan kaget ya, ini kue lho bukan lauk buat makan.
Sahabat kulinear, kue mantau sapi lada hitam merupakan kue khas Balikpapan Kalimantan timur. Balikpapan merupakan kota yang mendapat julukan kota minyak atau Banua Patra. Saat berkunjung ke kota tersebut sudah hal yang wajar kalau banyak yang membeli mantau sapi sebagai oleh-oleh.
Mantau sapi lada hitam
Mantau sendiri memang oleh-oleh khas Balikpapan. Meski termasuk kuliner jadul, tapi kue ini sedikit asing bagi para wisatawan. Sajian ini sebenarnya berasal dari negeri tirai bambu atau China yang sudah ada sejak zaman dinasti Han.
kue mantau lalu dibawa ke Nusantara oleh pedagang Tiongkok. Penyebarannya yaitu dari Banten, Pare-Pare, hingga Balikpapan.
Kue mantau sepintas mirip bakpau karena bentuknya yang gendut dan berisi kaya bakpau hehe. Tapi kedua kue ini bisa dibedakan dari isiannya. Kalau bakpau biasanya didalamnya ada kacang hijau, daging, atau cokelat, sedangkan kue mantau tanpa isian atau kosong ya.

Kue mantau tanpa isian ini sekarang hits dengan menu pendamping yaitu sapi lada hitam. Proses pembuatan dan bahan kue ini sama seperti membuat kue lainnya. Adonan harus diuleni sampai benar-benar lembut dan khalis. Agar berat atau ukurannya sama, kue ini harus ditimbang dahulu.
Bentuknya yang bulat ini ternyata butuh keahlian khusus, agar bentuk yang dihasilkan sempurna. Saat membentuknya, harus ditekan ya supaya mantau lebih mengembangkan dan dalamnya tidak kopong. Setelah itu, kue didiamkan selama beberapa saat agar ragi bisa bekerja dengan maksimal. Ragi bisa membuat kue mantau tahan lebih lama. Mantau lalu dikukus selama seperempat jam sampai matang sempurna.